Ayu Ting Ting, Dangdut Tanpa Erotisme Goyangan
Musik dangdut Indonesia sepertinya nyaris bahkan
sudah identik dengan joget atau goyangan erotis si penyanyinya. Tapi itu
tak berlaku bagi new comer di blantika dunia musik dangdut, Ayu
Rosmalina atau kini sedang meledak dengan nama ngepop, Ayu Ting
Ting dengan lagunya yang kian sering mampir di telinga, ‘Alamat Palsu’.
Nama Ayu Ting Ting kian populer di tengah maraknya boyband bernuansa
Korean Pop semacam SMASH, Mr. Be, Hitz, Dragon Boyz, atau girlband
macam 7 Icon, Cerry Belle, Princess dan lain sebagainya.
Oleh : F. Al Aziz, Wartawan Surabaya Post
Siapapun
orang pasti setuju kalau musik dangdut tidak bisa dilepaskan dari
goyangan erotis. Mulai dari pagelaran dangdut yang digelar dari kampung
ke kampung untuk berbagai hajatan hingga para pelantun musik ini yang
kini telah ngetop seperti Dewi Perssik, Julia Perez (Jupe) atau si Ratu
Goyang Ngebor, Inul Daratista. Semuanya menampilkan keerotisan goyangan
dan bahkan cenderung mempertontonkan kemolekan tubuh pelantun
tembangnya.
Lebih celakanya, mereka yang
menikmati bukan hanya orang dewasa, tapi anak-anak yang belum cukup
umur. Fakta ini sungguh sangat mengenaskan.
Justru,
para pelantun dangdut yang tidak memiliki ciri khas goyangan sepertinya
justru perlahan mulai tenggelam. Kecuali beberapa pelantun musik
dangdut yang memang sudah dikenal seperti Raja Dangdut Rhoma Irama,
Camelia Malik, Iis Dahlia, dan Ratu Dangdut Elvy Sukaesih dan beberapa
nama pelantun tembang yang memang memiliki basis penggemar tersendiri.
Para
penyanyi dangdut, terutama mereka yang tergabung grup musik dangdut
atau populer dengan sebutan orkes melayu (OM), inilah yang umumnya
menonjolkan goyangan erotis meski tidak seluruhnya. Malah, agar goyangan
semakin erotis, penembang yang sebagian besar biduanita sengaja
menggunakan busana minim dan sensual. Para biduanita dangdut inilah yang
paling sering dan intens menyapa para penggemarnya. Sebut saja seperti
Lina Geboy, Mela Barbie (Mella Barby), Putri Aulia, Denis Arista
(Dennies Ariesta), Silviana Asoy, Linda Carera.
Di
tengah buaian goyangan erotis para pemusik dangdut ini belakangan
mendadak muncul sosok Ayu Ting Ting dengan lagu ‘Alamat Palsu’-nya yang
melejit melalui situs video sharing YouTube, mengingatkan pada Shinta
dan Jojo dengan lipsync ‘Keong Racun’-nya atau Norman Kamaru dengan
lypsinc Chaiyya chaiyya.
Ayu Ting Ting dengan lagunya memang mendadak menjadi buah bibir. Indikasi itu setidaknya bisa terlihat dari hits kunjungan rekaman video Ayu Ting Ting yang diunggahkan seseorang di You Tube.
Banyak
yang mengunggah video perempuan yang memiliki nama asli Ayu Rosmalina
ini, baik itu video klipnya maupun video saat Ayu tampil di sejumlah
acara musik di televisi.
Video klip ‘Alamat Palsu’ yang di-post-kan gunawan01419, misalnya, sudah ditonton sebanyak 446.452 kali. Sedangkan, video klip yang sama yang diunggah NengAmel, tercatat telah mencapai 231.560 hits.
Di
Twitter, Ayu Ting Ting juga ramai dibicarakan. Coba saja search saja
nama "Ayu Ting Ting" di Twitter. Setiap menit, sekitar 25 tweet tentang
Ayu dan bahkan seiring kian meroketnya nama Ayu Ting Ting, semakin
sering dan banyak yang men-tweet biduanita muda belia ini.
Penyanyi
bernama asli Ayu Rosmalina ini terbilang aktif "berkicau". Menggunakan
ID @aayyttiinngg, pedangdut kelahiran 20 Juni 1992 ini cukup rajin
menyapa penggemarnya. Ayu tercatat memiliki 14.772 followers, yang
niscaya bakal bertambah dengan cepat, seiring popularitasnya yang sedang
menanjak. Di forum online, bukan hanya namanya jadi bahasan, tapi
penampilan Ayu Ting Ting baik di panggung maupun di layar kaca dianggap
berbeda karena tidak mengandalkan erotisme joget semata. Malah, ia lebih
mirip dengan gaya para bintang pop Korea mulai dari baju yang dikenakan
hingga joget yang dibawakan.
Goyang Dangdut Tak Harus Erotis
Sudah
jamak diketahui musik dangdut selalu identik dengan bergoyang atau
berjoget. Bahkan Rhoma Irama pun, melalui salah satu lagunya berjudul
‘Dangdut’ yang sudah populer awal 1970-an, mengakui identiknya musik
dangdut dengan joget atau bergoyang.
Begitu
pula dengan Inul Daratista. Penyanyi dangdut asal Japanan Pasuruan ini
juga berpendapat musik dangdut tanpa berjoget ibarat ’sayur tanpa
garam’ alias hambar.
Sebagai musik
yang identik dengan goyang, tentu saja berbagai macam kreasi tarian pun
muncul sebagai pelengkap musik ini. Mulai kalem hingga seronok bahkan
erotis. ”Keberanian” goyangan dari pelantun dangdut membuat musik ini
sekarang diidentikkan dengan keseronokan. Terlebih, goyang ngebor yang
dibawakan Inul semakin populer bahkan setelah Inul mulai jarang tampil
di panggung.
Setelah Inul, disusul Uut
Permatasari dengan goyang cor, Dewi Perssik goyang gergaji-nya,Annisa
Bahar dengan Goyang Patah-patah atau juga Putri Vinata, pedangdut asal
Taman, Sidoarjo yang dikenal dengan Putri Kayang karena goyangan si
Putri ini yang mirip senam kayang. Seolah penyanyi dangdut harus tampil
seksi agar diminati penggemarnya. Namun itu tidak semuanya betul.
Banyak penyanyi dangdut pula yang tidak mempertontonkan ”keberanian”
mereka ketika di atas panggung.
Sebut saja
seperti Cici Faramida atau Camelia Malik yang juga dikenal sebagai Ratu
Goyang Jaipong. Paling tidak, orang masih ingat dengan gaya goyang
dangdut Elvy Sukaesih yang hingga kini dijuluki Ratu Dangdut.
Pada
era 70-an, si Ratu Dangdut mampu tampil menghebohkan bukan hanya karena
suaranya yang merdu dan mendayu-dayu, tapi juga karena goyang pinggul
dan gerakan bibir dan kedipan mata. Tapi uniknya, meski melalui
goyangannya dan bahasa tubuhnya yang bisa diartikan macam-macam itu,
orang masih memakluminya sebagai sebuah konsekuensi menyanyikan musik
dangdut. Sekedar untuk menambah bahwa goyang dangdut tidak sama dengan
goyang erotisme seperti yang berlangsung sekarang, sebagian dari Anda
tentunya masih ingat dengan Elia Kadam yang juga menyentak lewat goyang
India yang menjadi ciri khasnya.
Kembali ke
Ayu Ting Ting, biduanita yang masih berstatus mahasiswa Universitas
Gunadharma Jakarta ini tidak menyukai goyangan yang terlalu seronok.
"Saya kurang setuju kalo penyanyi
dangdut jadi identik seronok. Justru itu membuat dangdut rusak. Karena
penyanyinya juga goyang sampe nungging gitu, benernya gak perlu dilakuin
ya. Kalo mereka udah asyik sama musiknya, gak perlu seronok. Kalo soal
pakaian, kita harus tahu diri, kita di Indonesia, adat ketimuran. Sama
kayak musik saya, itu juga gak akan berubah, sama seperti dari awal,"
ujar perempuan yang sudah mengawali karir bernyanyi sejak SMP ini.
Dalam
penampilannya, perempuan yang masih berusia 19 tahun ini memang tidak
mengenakan baju seseksi dan seberani layaknya penyanyi dangdut seperti
Julia Perez atau Dewi Perssik, dua di antara penyanyi dangdut yang
dicekal oleh sejumah daerah untuk tampil.
"Selama
ini saya masih sewajarnya kalo goyang, berpakaian juga gak takut.
Lagian saya punya gerakan yang tidak seronok, saya tahu diri. Jadi
tergantung ya, dicekalnya karena apa. Pakaian atau goyangan. Kalo
misalnya pakaian yang sampai terlihat anggota tubuh juga gak mungkin di
TV begitu, kan ada badan sensornya," papar lebih suka musik pop Korea
atau K-pop ini.
Meski awalnya tidak berniat
mencari popularitas, namun nama Ayu Ting Ting kini sering disebut-sebut.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyanyikan lagunya. ‘Di mana..di mana..di mana..sekarang tinggalnya di mana...(*)
Biodata Ayu Ting Ting :
Ayu Rosmalina
Tempat/Tgl Lahir : Depok, 20 Juni 1990
Profesi : Penyanyi dangdut, Presenter, Model
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 45 kg
Prestasi :
Bintang Sari Ayu (2006)
Putri Depok (2006)
Mojang Depok
Presenter Kuis (ANTV)
Album Dangdut (Geol Ajep-Ajep)
Album Dangdut (Rekening Cinta)
Goyang Sejati (ANTV)
Dangdut Yoo (TPI)
Kamera Ria (TVRI)
Dangdut Pro (TVRI)
sumber : http://www.surabayapost.co.id
1 komentar:
wah keren euy blog na..."ap tu det" hahay...keep growing brade
Posting Komentar